Breaking News

Ringkasan Fungsi Manajemen



FUNGSI MANAJEMEN

            Dalam fungsi manajemen, para ahli mimiliki berbagai pendapat yang berbeda-beda, namun apabila dipahami tujuan nya tetaplah sama. Berikut beberapa fungsi manajemen menurut beberapa para ahli ;

a. Menurut George R.Terry : Planning (perencanaan), Organizing (perngorganisasian), Actuating (penggerakan), Controlling (pengawasan).

b. Menurut Henry Fayol : Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Commanding (memerintah), Coordinating (pengkoordinasian), Controling (pengawasan).

c. Menurut Kooontz & O’ Donnel : Planning (perencanaan), Organizing (menyusun), Staffing (penyusunan pegawai), Directing (pengarahan), Controlling (pengendalian).

d.  Menurut Richar W Griffin : Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Leading (menyusun), Controling (Pengaturan).

            Pada dasar nya manajemen adalah suatu bentuk kerja. Manajer, dalam melakukan pekerjaannya, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen. Dari beberapa fungsi-fungsi manajemen menurut para ahli tersebut, dapat disimpulkan, pada dasar nya ada 5 fungsi-fungsi utama dalam manajemen

1.   Perencanaan (Planning)
            Dalam menentukan suatu tujuan, tentu sangat membutuhkan planning (perencanaan), karena tanpa ada nya perencanaan yang tepat dan baik, pasti tujuan dan maksud tidak akan berjalan sesuai target atau keinginan yang di harapkan. Maka sangat tepat para ahli selalu menempatkan planning sebagai fungsi-fungsi manajemen yang paling utama.
            Perencanaan adalah proses memutuskan tujuan-tujuan apa yang akan dikejar selama suatu jangka waktu yang akan datang dan apa yang dilakukan agar tujuan-tujuan itu dapat tercapai.
Jenis-jenis perencanaan dapat dirincikan secara khusus :
a.       Menentukan keadaan organisasi sekarang “self-audit”.
b.      Lingkungan “survey”.
c.       Menentukan tujuan “objectives”.
d.      Ramalan keadaan-keadaan yang akan datang “forecast”
e.       Melakukan tindakan-tindakan dan sumber pengerahan.
f.        Pertimbangan tindakan-tindakan yang diusulkan “evaluate”
g.       Ubah dan sesuaikan “revise and adjust” rencana-rencana sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan keadaan-keadaan yang berubah-ubah.
h.      Berhubungan terus selama proses perncanaan “comunicate”.

2.   Pengorganisasi (organizing)
            Pengorganisasi adalah proses pengelompokan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan dan penugasan setiap kelompok kepada seorang manajer, yang mempunyai kekuasaan, yang perlu untuk mengawasi anggota-anggota kelompok. Dengan cara mengorganisir, orang-orang dipersatukan dalam pelaksanaan tugas-tugas yang saling berkaitan. Tinjauan teratas dari “organizing” adalah untuk membantu orang-orang dalam bekerja bersama-sama secara efektif.

3.   Pengarahan (actuating/directing)
            Pengarahan adalah mengintegrasikan usaha-usaha anggota suatu kelompok sedemikian, sehingga dengan selesainya tugas-tugas yang diserahkan kepada mereka, mereka memenuhi tujuan-tujuan individual dan kelompok.
            Semua usaha kelompok memerlukan pengarahan, agar usaha itu akan berhasil dalam mencapai tujuan-tujuan kelompok. Setiap anggota itu haruslah mempunyai informasi yang diperlukan untuk melakukan tugas yang diserahkan. Yang terpenting bagi keberhasilan pengarahan adalah partisipasi oleh pegawai, komunikasi yang mencukupi, dan kepemimpinan yang kuat.

4.   Pengawasan (controlling)
            Seorang manajer mengelola agar tercapai hasil-hasil yang di inginkan atau direncanakan. Keberhasilan atau kegagalan yang disajikan hasil-hasil ini dipertimbangkan dari segi tujuan yang sudah ditentukan. Hal ini mencangkup pengawasan (controlling) , yaitu mengevaluasi pelaksanaan kerja dan memperbaiki apa yang sedang dikerjakan untuk menjamin tercapainya hasil-hasil menurut rencana.
            Pengawasan adalah dalam bentuk pemeriksaan untuk memastikan, bahwa apa yang sudah dikerjakan adalah juga dimaksud untuk membuat sang manajer waspada terhadap suatu persoalan potensial sebelum persoalan itu menjadi serius. Pengawasan adalah suatu proses dasar, serupa saja di manapun ia terdapat dan apapun yang diawasi.
Jenis-jenis pengawasan dapat dirincikan sebagai berikut :
a.       Tetapkan ukuran-ukuran
b.      Monitor hasil-hasil dan bandingkan dengan ukuran-ukuran.
c.       Perbaiki penyimpangan-penyimpangan.
d.      Ubah dan sesuaikan cara-cara pengawasan sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan perubahan kondisi-kondisi.
e.       Berhubungan selalu selama proses pengawasan.

5.   Kepegawaian (staffing)
            Kepegawaian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi, karena dalam menempatkan orang-orang yang tepat dalam berbagai pekerjaan akan menentukan kegagalan dan keberhasilan dalam organisasi.
© Copyright 2022 - Karya Bangsa